(MEDAN)Meninggal Dunia Dalam Perjalanan dari Tempat Hiburan Malam Menuju RS, Kematian Wahyu Pratiwi Masih Misterius
 |
| 99Taipan.com | Taipan Indonesia | Taipan Asia | Bandar Taipan | BandarQ Online | Domino99 |
WAHYU Pratiwi (22). Kematian belia asal Jalan Young Panah Hijau, Kelurahan Labuhan Deli, Medan Marelan, itu meninggalkan teka-teki, terutama soal cowok yang mengajaknya keluar Senin (19/2/2018) dinihari lalu. Polisi serasa bungkam.
Hingga Selasa (20/2/2018), Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan AKP N Surbakti mengaku pihaknya masih memeriksa 2 cewek teman Wahyu Pratiwi, yakni Ayu (22), warga Kecamatan Medan Kota serta Indah (23), warga Mabar, Medan Deli.
Bersama ambulance RSU Deli, 2 cewek itu diketahui turut mengantar jenazah Wahyu Pratiwi ke rumah orang tuanya di Jalan Young Panah Hijau, Kelurahan Labuhan Deli, Medan Marelan, Senin (19/2/2018) jelang Subuh.
“Ya, mereka yang mengantarkan jenazah Wahyu Pratiwi ke rumah (duka) dengan mempergunakan ambulans,” bilang Surbakti.
Hasil pemeriksaan sementara menyebut, Wahyu Pratiwi dilaporkan tewas dalam perjalanan saat gadis itu dilarikan dari sebuah tempat hiburan malam menuju RSU Deli di Jalan Merbau, Medan.
Belum dijelaskan di mana lokasi tempat hiburan itu. Begitu pula orang-orang yang bersama Wahyu di malam mautnya itu.
Lalu apa biang kematiannya? “Kalau soal itu kami masih menunggu hasil otopsi 2 Minggu lagi,” jawab Surbakti.
Diketahui, jelang akhir hayatnya, Minggu (18/2/2018) malam, sekira jam 20.00 Wib, Wahyu Pratiwi disebut terserang demam. Fitri Juwita (23), sang kakak, lalu membawanya ke klinik dekat rumah mereka.
Malam itu, seusai berobat, kakak beradik itu lalu ke sebuah swalayan di Jalan Marelan Raya, Pasar 1 Kelurahan Tanah Enam Ratus, Medan Marelan. Nah, saat ke luar dari swalayan itu, Wahyu -yang demam- dilaporkan dijemput temannya, sedangkan kakaknya, Fitri, pulang ke rumah.
Bersama teman yang menjemputnya, Minggu malam itu Wahyu diduga kuat pergi ke sebuah tempat hiburan.
Sekira 5 jam kemudian atau Senin (19/2/2018) jam 2.00 Wib, Wahyu mengontak Fitri via seluler. Di situ dia mengaku akan pulang karena badannya masih terasa sakit.
Namun 2 jam kemudian, pas pukul 4 pagi, sebuah ambulance tanpa suara sirine tiba di rumah keluarga Wahyu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar