Kamis, 04 Oktober 2018

6 Kebiasaan Sehari-hari Yang Berisiko Membuat Kaum Pria Jadi Mandul.

6 Kebiasaan Sehari-hari Yang Berisiko Membuat Kaum Pria Jadi Mandul.
Taipan Asia
Taipan Asia | Wajah tampan, harta melimpah, pasangan yang cantik, mungkin adalah bagian dari kesempurnaan hidup bagi seorang pria. Namun, segala kesempurnaan itu menjadi tercemar, saat pria tersebut tak mampu menghasilkan keturunan.

Masalah kesuburan yang kerap merusak kebahagiaan tidak hanya dialami kaum wanita. Pria juga berpotensi mengalami kemandulan. Memang, setiap pria pasti berusaha menjaga "organ pribadinya" agar tetap dalam kondisi prima.

Namun, Anda mungkin pernah mendengar kabar, selama empat dekade terakhir, jumlah sperma pria kian mengalami penurunan. Semakin banyak pria yang tingkat kesuburannya memburuk, mengakibatkan mereka sulit mendapatkan keturunan.

Jumlah sperma rendah juga dikaitkan dengan penyakit, bahkan risiko kematian. Untungnya, masih ada cara sederhana yang dapat dilakukan untuk menghindar dari risiko itu. Dengan mengubah sedikit saja kebiasaan hidup, seorang pria dapat selamat dari bahaya kemandulan.

Berikut ini adalah 10 kebiasaan sehari-hari yang bisa menurunkan jumlah sperma hingga mengakibatkan kemandulan.

1. Memakai Celana Dalam Yang Salah
David Beckam mungkin nampak keren dengan brief ketatnya. Tapi, memakai pakaian dalam untuk sehari-hari bisa menyebabkan penurunan jumlah sperma. Celana dalam yang sempit membuat skrotum tertekan. Tentunya ini mengurangi sirkulasi udara dan menyebabkan suhu testis meningkat di atas suhu normal.

Hal ini menciptakan lingkungan yang tidak bersahabat untuk produksi sperma. Riset dari National Institute of CHild Health and Human Developmentmengungkap hubungan antara pilihan pakaian dalam dan kualitas sperma, dari 500 pria selama satu tahun.

Riset tersebut menemukan fakta, mereka yang memakai celana dalam siang dan malam berisiko 75 persen lebih tinggi mengalami kerusakan sperma, dibandingkan mereka yang memakai boxer pada siang hari dan tidur telanjang pada malam hari.

Beberapa ahli memperingatkan, celana untuk bersepeda dan skinny jeans pun memiliki efek yang sama. Sementara itu, boxer tidak berpengaruh dalam penurunan jumlah sperma ini. Jika Anda adalah tipe orang yang berpikir "lebih baik mencari aman dari pada menyesal", maka kini saatnya beralih dari brief yang ketat ke boxer.

2. Melewatkan Olahraga
Pria dengan indeks massa tubuh (BMI) 30 atau lebih tinggi, memiliki volume cairan semen atau air mani yang lebih rendah. Selain itu, jumlah sperma juga rendah, motilitas sperma rendah, dan risiko cacat sperma yang tinggi, dibanding pria dengan berat badan yang ideal.

Fakta itu ditemukan dalam sebuah studi yang diterbitkan dalam International Journal of Andrology. Para ahli mengatakan, obesitas dapat mengganggu kadar hormon yang menyebabkan masalah kesuburan dengan menurunkan kadar testeron dan esterogen.

Berat badan berlebih juga menurunkan kualitas sperma dengan cara meningkatkan suhu testis karena timbunan lemak di sekitarnya. Tapi, ini bukan berarti Anda harus melakukan olahraga berlebihan, demi menurunkan berat badan.

Olahraga berlebihan juga menyebabkan penurunan kadar testeron. Bahkan, pria yang memiliki berat badan kurang juga bisa mengalami ketidak normalan sperma dan memiliki fungsi sperma yang buruk. Cukup lakukan olahraga dan konsumsi nutrisi yang seimbang bagi tubuh.

3. Suhu Yang Panas
Semua orang pasti suka mandi dengan air panas atau berada di sauna. Namun, kedua hal tersebut ternyata dapat memicu kemandulan. Apapun yang dapat meningkatkan suhu buah zakar dapat berdampak pada produksi sperma, meski untuk sementara waktu. Bahkan, efeknya bisa bertahan sampai berbulan-bulan.

Tentu, "masa depan" Anda menggantung di luar tubuh. Demi produksi sperma yang optimal, suhu testis harus dua derajat lebih rendah dari suhu tubuh. Di sisi lain, berkat posisinya yang berada di luar tubuh membuat "masa depan" pria tidak terpengaruh kondisi fluktuasi suhu tubuh.

Untungnya, efek kenaikan suhu ini tidak bertahan secara permanen. Namun, bagi Anda yang ingin segera memiliki buah hati, tetap saja harus menjaga agar suhu buah zakar Anda dalam kondisi stabil.

4. Terlalu Banyak Menonton TV
Hampir semua orang pasti gemar menonton televisi. Jika Anda tidak memiliki rencana untuk mendapatkan buah hati, maka lanjutkanlah kegemaran tersebut. Riset terbaru dari Denmark menunjukkan, menonton televisi terlalu banyak dapat meningkatkan risiko kemandulan.

Dalam penelitian tersebut, peserta yang menghabiskan lima jam atau lebih waktu per hari untuk menonton televisi memiliki konsentrasi sperma 29 persen lebih rendah, dan jumlah sperma 34 persen lebih rendah daripada pria yang tidak menonton televisi.

Peneliti menduga, kemandulan tersebut akibat mereka yang terlalu banyak menonton televisi menjadi tidak aktif bergerak. Inilah yang menyebabkan mereka kekurangan enzim antioksidan dan peningkatan suhu skrotum, karena aktivitas duduk yang terlalu banyak.

5. Stres
Stres dapat mengurangi potensi reproduksi Anda. Stres memicu pelepasan hormon yang dapat menghambat produksi testeron dan lambat laun menurunkan kuantitas dan kualitas sperma. Stres juga bisa mengganggu libido dan mengurangi hasrat seksual.

Selain itu, stres juga memicu perilaku seperti makan terlalu banyak, konsumsi obat-obatan yang meningkat, tubuh sering sakit-sakitan, dan membuat malas berolahraga.

6. Kurang Tidur
Ingin meningkatkan kualitas sperma tanpa melakukan apa pun? Para ahli mengatakan, tidur dalam waktu 7-8 jam setiap malam dapat meningkatkan kesehatan sperma. Kurang tidur dapat membuat sperma berkurang.

Tidur kurang dari 6,5 jam setiap malam bisa menurunkan kesehatan sperma hingga 30 persen. Tidurlah selama sembilan jam setiap hari, maka kesehatan sperma Anda akan meningkat hingga 41 persen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Perhatikan Hal Penting Ini Sebelum Membuat Kamar Mandi di Dalam Kamar Tidur.

Perhatikan Hal Penting Ini Sebelum Membuat Kamar Mandi di Dalam Kamar Tidur. Taipan Asia Taipan Asia | Secara teknis dan teo...