Minggu, 04 Maret 2018

Bolehkah Berolahraga Saat Sakit?'. Jangan Asal Melakukannya ya!

Bolehkah Berolahraga Saat Sakit?'. Jangan Asal Melakukannya Ya!
99Taipan.com | Taipan Indonesia | Taipan Asia | Bandar Taipan | BandarQ Online | Domino99
Olahraga sering dikaitkan dengan tubuh yang lebih bugar dan sehat. Bahkan, peneliti percaya olahraga teratur bisa melndungi diri Anda dari flu dan demam.

Bahkan penelitian telah menunjukkan bahwa olahraga ringan selama 30 hingga 45 menit seperti jalan kaki, bersepeda, atau berlari bisa mengurangi lebih dari separuh risiko infeksi pernapasan.

Dr Bruce Barrett, seorang profesor perawatan keluarga di University of Wisconsin School of Medicine and Public Health, menyebut bahwa secara umum, aktivitas fisik adalah bagus untuk melindungi diri dari penyakit.

Pendapat senada juga diungkapkan oleh David Nieman, profesor dan direktur dari Human Performance Lab at Appalachian State University.

"Sistem kekebala tubuh Anda membutuhkan aktivitas untuk melakukan tugasnya dengan lebih baik," ungkap Nieman dikutip dari 99Taipan.com Rabu (4/03/2018).

"Setiap kali berolahraga, Anda meningkatkan sirkulasi sel kekebalan yang penting," imbuhnya.

Namun, bagaimana jika Anda saat itu sakit? Apakah olahraga disarankan pada orang yang sedang mengalami flu atau demam?

Ternyata olahraga sangat tidak disarankan untuk orang yang sedang sakit. "Olahraga sangat bagus untuk pencegahan, tapi dapat menjadi pengobatan yang buruk," ujar Nieman.

Meski begitu, sebuah penelitian dari Ball State University, AS menunjukkan bahwa olahraga ringan tidak berpengaruh pada durasi dan keparahan flu pada umumnya.

"Jika muncul gejala menular seperti sinus, hidung tersumbat, hingga gangguan tenggorokan dan lainnya, olahraga tidak akan menyembuhkan tapi juga tidak memperparah," kata Nieman.

Artinya, tidak ada banyak bahaya untuk terus berolahraga ketika sakit.

Tidak Boleh, Jika... Namun ceritanya akan berbeda jika Anda terserang flu parah atau infeksi sistemik lainnya. Olahraga merupakan ide yang buruk bagi penyakit yang cukup parah.

"Kembali ke sekitar 1940-an selama epidemi polio, beberapa peneliti menyadari bahwa atlet yang memainkan olahraga berat dari sepak bola yang turun ke lapangan memiliki polio makin parah," kata Nieman.

Pengamatan ini kemudian menyebabkan studi lanjutan tentang bagaimana cara virus merespons olahraga, baik pada primata maupun manusia.

Hasilnya, kata Nieman, tubuh yang terinfeksi flu berat dapat bereaksi sangat buruk terhadap aktivitas fisik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Perhatikan Hal Penting Ini Sebelum Membuat Kamar Mandi di Dalam Kamar Tidur.

Perhatikan Hal Penting Ini Sebelum Membuat Kamar Mandi di Dalam Kamar Tidur. Taipan Asia Taipan Asia | Secara teknis dan teo...